Baca racikan kata ini setelah lagu diputar, itu akan membuatmu tenggelam lebih dalam.
Rumah Itu
Rumah Itu
Aku,
masih merindukan rumah itu.
Cinta
yang kamu tawarkan sudah menjadi rumah yang nyaman untukku.
Tapi
entah dimana rumah itu sekarang,
Atau
rumah itu tetap ada tetapi aku tidak sedang disana.
Perasaan
itu merasukki otakku.
Rumah
itu tidak sempurna,
Selalu
ada tetesan air mata keluar dari atapnya.
Dan
aku tersadar kamu tidak sedang berada di dalamnya.
Sampai
aku terbangun di sebuah pagi..
Ditemani
rasa sesak yang menjadi nyeri,
Sejenak
kamu merangkak sampai akhirnya terbang tinggi,
Karena
kamu tau ada sosok yang membantumu pergi..
Sosok
itu melahirkan ketenangan,
Menghapus
kenangan.
Ada
yang kubenci dari sosok itu,
Dia
membuatnya seakan kamu begitu mudah berlalu.
Kita
pernah enggan beranjak pergi
Hanya
tak ingin saling sakiti.
Sampai
perlahan aku sadar,
Bahwa
perasaan itu hampir pudar.
Ini
bukan karenaku, ini bukan karenanya.
Ini
karenamu yang terlalu ingin menghapus kenangan kita.
Sampai
ada dia yang membuatmu begitu cepat menghapusnya.
Aku
tak ingin kamu mendatanginya karena rindu,
Lalu
mendatangiku karena sepi.
Aku
hanya ingin kamu meninggalkannya,
Setelah
itu menjemputku karena rindu yang berubah menjadi sepi, dan tak beranjak lagi.
Tapi
ada saatnya aku letih,
Menapaki
jalan sambil tertatih.
Berjalan
di dalam roda,
Sampai
tak tahu kapan berhentinya..
Aku
ingin tertidur, terpejam, agar tak tahu segala tentangnya.
Kepada
kamu, tolong bangunkan aku.
Tolong
bangunkan aku hanya setelah kamu beranjak dari tempat itu.
Capek,
tau.
terkadang butuh segelas air untuk meredam sakit dari haus yang panjang
BalasHapusterkadang butuh setetes madu untuk mengembalikan gairah yang pudar
tidak tanpa hati yang membuatnya ada
sebab dia seharusnya menemani tidurku yang panjang