baca racikan kata dibawah setelah lagu ini diputar, itu akan membuatmu tenggelam lebih dalam.
Pintu Yang Kamu Ketuk
Semua hal berubah..
Dari aku yang hanya bisa menatapmu,
sampai bisa menggapaimu.
Dari aku yang hanya bisa memandang
dari kejauhan, sampai bisa menggandeng perlahan.
Tapi bagaimanapun juga waktu terus
berjalan,
Semua hal tak terduga muncul
perlahan.
Sampai aku membuat kesalahan,
Lalu kehilangan sosok dan membuatku
jatuh terperosok..
Aku sadar,
Hidup mungkin terlalu panjang untuk
kisah cinta yang sama sama kita genggam.
Dulu kita yang menghabiskan waktu
bersama,
Menjadi waktu yang akhirnya
menghabisi kita.
Dan suatu hari,
Tiba momen dimana keadaan memaksa
kita menghentikan langkah kaki
Kita tau kenapa,
Agar sejenak tak saling menggoreskan
luka..
Kita sadar waktu bersama hanya akan
digunakan untuk saling menyayat saja,
Lalu menjauh lagi dan setengah
berharap agar terselamatkan dari ini.
Lalu kita menyerah,
Saling menutup mata sambil menebak
nebak siapa yang lebih dulu melupa.
Tapi kuharap nggak ada.
Kuharap sebesar apapun badai melanda,
perasaan kita masih sama.
Suatu malam, aku menyeberangi jalan
yang dulu pernah kita lewati
Sambil berharap kita lebih dari ini.
Dan sampailah aku di sebuah rumah,
Tempat kecil yang biasanya kita pakai
untuk sejenak singgah.
Tapi kali ini, aku sendiri.
Masih menunggu baying semu yang kerap
datang tanpa permisi.
Sejenak aku mendengar pintu terketuk,
Bersama suasana hati yang ingin
mengamuk.
Aku mengada ada,
Bahwa kamu orang yang mengetuk pintu
dengan sisa perasaan yang kamu punya.
Aku mengada ada,
Di telinga terdengar canda tawa saat
berbicara tentang hal yang kamu suka.
Tapi semua senyum yang kureka,
Tak sepenuhnya nyata.
Tak sepenuhnya nyata..
Aku hanya berharap, terus menerus
berharap.
Agar semesta menuntun kita untuk
berjalan lagi,
Saling menemukan kembali dari
dalamnya belukar sepi.
Sisa hidup yang tidak menentu ini,
tolong..
Ijinkan aku menghabiskannya denganmu
saja.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar